Wow! Mahasiswa Rela Naik Sepeda 50 KM Demi Makan Sup Dumpling

 

Dumpling memang menjadi salah satu makanan yang populer di China. Tak disangka, banyak mahasiswa rela menempuh puluhan kilometer demi mencicipi dumpling di kota ini!

Sup dumpling atau guan tang bao, hidangan khas China, sangat populer dan digemari masyarakat lokal maupun orang asing. Dumpling ini biasanya diisi kuah kaldu daging dan cincangan daging babi, dibungkus dengan kulit pangsit yang agak tebal.

Bagi sebagian masyarakat China, sup ini adalah makanan berharga. Baru-baru ini, ada gerakan yang membuat ribuan mahasiswa rela mengayuh sepeda puluhan kilometer hanya demi menikmati hidangan tersebut.

Dalam unggahan di akun X @cietprofessor, terlihat para pengendara sepeda memenuhi jalanan utama di Kaifeng, China. Tren bersepeda di malam hari dengan menempuh jarak 50 kilometer ini dimulai oleh beberapa mahasiswi di China. Pada 4 Juni lalu, mereka sengaja bersepeda dari Henan ke Kaifeng demi makan sup dumpling.

Aksi ini menarik perhatian banyak orang di media sosial. Gerakan tersebut dianggap sebagai bentuk mengekspresikan masa muda, gairah, dan vitalitas.

Seiring waktu, tren ini diikuti oleh banyak mahasiswa lain. Mereka menempuh perjalanan beberapa jam dari kampus di provinsi Henan ke Zhengzhou, tepatnya di kota Kaifeng, seperti dilaporkan The Guardian (11/11/2024).

Tren bersepeda malam ini membuat kota Kaifeng menjadi penuh sesak. Tidak hanya beberapa orang, tetapi ribuan mahasiswa ikut serta. Mereka memenuhi jalan tol hingga jalan-jalan kecil. Menurut laporan The Guardian, puncaknya pada malam Jumat (08/11) lalu, sekitar 100.000-200.000 mahasiswi memadati kota Kaifeng. Saking penuhnya, polisi setempat meminta mereka pulang menggunakan bus umum.

Meskipun awalnya disambut baik oleh pihak berwenang, akhirnya gerakan ini harus dihentikan. Padahal, gerakan ini bisa menjadi peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan lokal ke Kaifeng.

Akhirnya, tren ini dibubarkan. Pihak berwenang mengambil langkah-langkah, termasuk universitas yang melarang mahasiswanya menggunakan sepeda di kampus, dan mengharuskan mahasiswa berjalan kaki.

Namun, gerakan sehat ini masih berlanjut. Para mahasiswa mencoba lagi dengan berjalan kaki malam ke Kaifeng.