Jakarta - Mesin dan transmisi Pindad Maung masih diambil dari mitra strategis, bukan produksi sendiri. Pindad MV3 semakin mendapat perhatian setelah Presiden Prabowo Subianto menginginkan penggunaannya untuk jajaran menteri dan pejabat setingkat.
Pengembangan dan Produksi
Pindad mengklaim bahwa pengembangan MV3 dilakukan sepenuhnya di Indonesia, mulai dari desain hingga produksi massal. Namun, mesin dan transmisi masih diimpor. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa, menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan mitra strategis global untuk komponen yang belum bisa diproduksi di dalam negeri.
"Pengembangan dilakukan dengan memanfaatkan kearifan lokal dalam desain dan produksi, serta melibatkan ekosistem supplier di seluruh Indonesia," ujar Sigit.
Spesifikasi Mesin Pindad MV3 Maung
Mitra strategis tidak disebutkan, tetapi spesifikasi menunjukkan mesin berkapasitas 2.200 cc yang mampu menghasilkan daya maksimum 202 PS (199 HP) dan torsi 441 Nm. Mobil ini dapat mencapai kecepatan 100 km/jam dengan jarak tempuh hingga 500 km. Transmisi otomatis 8 percepatan digunakan, mirip dengan mesin Ssangyong Rexton.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto, menyebutkan bahwa TKDN mobil Maung mencapai 70%, sementara 30% komponennya berasal dari Korea, termasuk mesin dan kerangka.
"Mobil ini luar biasa dengan TKDN 70%. Sisanya dari Korea, termasuk komponen dari Mercy dan Ssangyong," kata Putranto.
Social Plugin