Pembalap McLaren Lando Norris mengakui masih kalah
pengalaman dari Max Verstappen dalam persaingan gelar juara dunia Formula 1
2024. Namun ia tetap senang bisa memberi perlawanan sampai sejauh ini.
"Saya mungkin belum siap untuk melawan Red Bull (Racing) dan Max. Saya
rasa sekarang saya sudah siap. Namun, mungkin sudah terlambat," ujar
Norris, dikutip BBC.
"Max adalah salah satu pembalap terbaik di F1. Dan untuk melawan orang
sepertinya, perlu lebih dari apa yang telah saya lakukan musim ini. Namun,
sejak jeda musim panas, ini mendekati apa yang seharusnya."
"Ini pertama kalinya kami memiliki kesempatan untuk bertarung di depan.
Kami tak mampu melakukannya dalam enam tahun terakhir, ini adalah kesempatan
pertama bagi kami dan saya."
"Saya jelas tidak berada di level yang saya butuhkan di awal musim. Sejak
jeda musim panas, saya merasa telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dan
tampil sangat baik, beberapa kali di antaranya merupakan penampilan terbaik
saya."
"Saya tidak sepenuhnya senang dengan apa yang telah saya lakukan, tetapi
untuk pertama kalinya saya merasa memiliki apa yang diperlukan untuk bertarung
meraih gelar."
"Itu tak berarti saya sudah sempurna dan ketika Anda bersaing dengan
pembalap seperti Max, Anda harus mendekati kesempurnaan. Hikmah utama yang
dapat saya ambil adalah saya yakin saya memiliki apa yang diperlukan untuk
merebut gelar juara," tegas Norris.
Verstappen berpeluang mengunci gelar keempat dalam kariernya di GP Las Vegas
yang akan berlangsung akhir pekan ini. Dengan keunggulan 62 poin dan tersisa
tiga seri, pembalap Red Bull Racing itu, ia hanya perlu finis di depan Norris
untuk menyegel status kampiun.
Sementara Norris wajib menang demi menjaga asa juara. Meski begitu, ia diyakini
hanya akan menunda pesta juara Verstappen saja, bukan merebutnya. Hasil buruk
di GP Brasil awal bulan ini menjadi sebabnya.
Memulai balapan dari pole position, Norris hanya bisa finis keenam. Sedangkan
Verstappen yang start dari grid 17 malah berhasil menjadi juara. Selisih poin
yang tadinya hanya berjarak 44 poin lantas melebar menjadi 62 poin.
Hasil di Interlagos itu bisa dibilang 'menutup' kans juara Norris, meski itu
hanyalah 'puncak gunung es' jika dilihat lebih seksama. Ada faktor yang lebih
krusial, salah satunya kegagalan Norris memanfaatkan momentum saat Verstappen
puasa kemenangan sejak Juni.
Dalam 10 seri sebelum GP Brasil, Norris hanya meraih dua kemenangan. Ia juga
sempat beberapa kali kalah dari Oscar Piastri yang merupakan rekan setimnya.
Situasi di McLaren yang tak memprioritaskan Norris juga menjadi blunder
tersendiri.
Social Plugin