Jorge
Martin seakan menjawab penolakan Ducati dengan merebut titel juara
MotoGP 2024. Bos Ducati Gigi Dall'Igna menegaskan, tak menyesal pilih Marc Marquez.
Seperti diberitakan sebelumnya, Martin mesti menyeberang ke
Aprilia setelah Marquez diputuskan akan jadi tandem baru Francesco Bagnaia untuk
2025. Padahal, Martinator telah membuktikan daya saingnya
dengan menjadi penantang gelar juara dalam dua musim terakhir.
Puncaknya di balapan grand prix Barcelona pada Minggu
(17/11/2024). Finis ketiga yang diraih Jorge Martin sudah cukup untuk
mengantarkan titel juara dunia pertama di dalam kariernya.
Jorge Martin finis teratas setelah mengumpulkan
total 508 poin, unggul 10 poin dari Bagnaia. Sementara itu Marquez finis ketiga
usai mengumpulkan 392 poin.
Dall'Igna mengatakan bahwa dirinya selalu ingin mempertahankan Martin, tapi
tidak memungkinkan karena sistem. "Ketika kami membuat pilihannya, sudah
pasti kami telah memikirkan kemungkinan bahwa Martin bisa saja jadi juara
dunianya di akhir musim," sahut dia dilansir AS.
"Tidak ada penyesalan karena kami sudah mempertimbangkan situasi ini dan
kami sudah tahu bahwa kami akan harus menerimanya. Seperti yang selalu saya
katakan selama ini, tujuan saya adalah mempertahankan tiga pebalap, ini
termasuk Martin."
"Hanya saja, ketika kami melihat bahwa sistemnnya tidak memungkinkan bagi
kami untuk mendapatkan tiga pebalap, saya harus membuat keputusan, yang sudah
kami putuskan yang masih saya yakini. Sistem yang saya maksud adalah semua
orang menginginkan agar kami kehilangan sebuah tim. Sistem dari sudut pandang
itu, dan seluruh pembatasan yang sudah ditetapkan, bukan oleh Ducati,"
ceplos Dall'Igna.
Social Plugin